Wednesday, April 20, 2011

I Hate This Feeling

Oh man..it's been a while since I had this kind of feeling. It really bothers me...Hmmmm... However, I don't want this feeling to go away...I really need the courage of the heart.

Tanggung Jawab

Dulu sekitar tahun 1996, seorang guru Ekonomi saya waktu SMP, namanya Bu Endang lagi berbicara sesuatu dan akhirnya sampai pada suatu topik, jadi dia bilang..saya itu walaupun sakit, tetap berangkat sekolah dan mengajar kalian. Terus dia tanya, kira-kira kenapa saya tetap mengajar ke sekolah? Samuel, kira-kira kenapa?

Waduh, aku sih waktu itu, yaaa namanya anak kecil polos ya hehe, hmmm setelah ngajar jadi lupa sakitnya Bu! Si Ibu raut mukanya berubah, bingung..kayaknya rada kecewa gitu dengan jawabanku hehehe.. Ya dia bilang, karena dia ada rasa tanggung jawab.

Selama 15 tahun, saya merasa jawaban dia biasa aja..Tanggung jawab. Namun sekarang saya bisa merasakan apa yang dia rasakan.

Matematika

Sejak SMU, pelajaran yang paling saya suka rasanya ya Matematika ya. Yah alasannya klise-lah, ga perlu ngafal seperti biologi.. Fisika juga rada suka tapi logicnya ga terlalu suka hehehe..Ga cocoklah..Long story short, setelah menempuh S1 dan S2 di bidang Ilmu Komputer/Informatika, baru kerasa banget yang namanya matematika itu the queen of science deh..Lebih spesifiknya matematika yang rada abstrak gitu deh..e.g process algebra dan sejenisnya.

Setelah belajar di luar dan ngeliat inovasi-inovasi yang para peneliti lakukan ya dasarnya dari matematika yang fundamental..yang abstrak-abstrak..Jadi rada nyesel dulu ga terlalu hardcore mendalami matematika yang abstrak-abstrak.. Ngeliat simbol-simbol formal method dulu aja udah males duluan..Hehehe..


Kalau di dunia IR sekarang sih, inovasinya berangkat dari ilmu probabilitas dan statistik ya..

Emotional connection

Mungkin bagi sebagian orang, menjadi penggemar bola/basket atau olahraga itu hal yang aneh. Kok bisa ya kita menggemari suatu klub atau atlet.. Padahal kenal saja enggak, ketemu aja enggak pernah..Kita cuma lihat permainan mereka di TV. Kok bisa ya kita menggemari permainan mereka. Belom lagi ketika mereka kalah kita sedih dan ketika mereka menang kita juga ikut senang..Kok bisa ya? Hahaha..

Masi inget dulu pas tahun 1996, Liga Champions AFC Ajax Amsterdam vs Juventus. Wah Ajax kalah adu penalti, Edgar Davids gagal masukin bola ke jaring. Buset, waktu itu tanpa sadar aku meneteskan air mata hahaha... Terus pas Patrick Kluivert mulai naik daun di Ajax dan di timnas Belanda, aku selalu ngikutinnn terus beritanya di koran..Pas dia terlibat kasus apa gitu, aku juga ikut sedih haha..Pas performanya jelek di AC Milan, juga ikut sedih... Lalu waktu Olimpiade 2004, Taufik Hidayat di final bulutangkis, waktu itu dia diragukan oleh publik..tp amazingly dia bener2 tangguh di olimpiade dan membuat semua lawan..Gak tau, pokoknya setiap liat klipnya..terus pas dia nangis habis menang, rasanya terharu juga hahaha..

Bukan cuma olahraga..ngeliat film juga gitu kan? Ngeliat orang akting kita juga bisa terbawa suasana hehehe... Yah banyak hal yang bisa membuat hati kita "moved"

Momen Seorang Juara

Salah satu hal yang membedakan seorang juara dan bukan juara adalah kemampuan melakukan sesuatu hal yang luar biasa pada saat yang menentukan. Barusan ngelihat-lihat lagi highlight-highlight NBA playoff jaman 1990-an dan awal 2000 dimana pemain seperti Michael Jordan, Kobe Bryant berjaya (yang ini masih sih).

Berkali-kali mereka (terutama Jordan) menunjukkan bagaimana pada skor yang sedang ketat/draw mereka mampu membuat perbedaan. Bagaimana mereka bisaaa ajaaa masukin tuh bola ke basket pada keadaan yang super genting. Masih aja enggak abis pikir bagaimana di saat shot clock hitung mundur, tekanan yang begitu tinggi mereka bisa fokus banget dengan apa yang harus mereka lakukan. Dan mereka melakukannya bukan cuma 1-2 kali, tapi BERKALI-KALI..Wow man..tetep gak abis pikir ada orang-orang seperti itu...