Tuesday, July 22, 2008

Habis ini kemana ya?

Beberapa hari yang lalu liat-liat fs anak-anak Salatiga yang baru lulus SMU. Liat-liat comment mereka, kebanyakan dari mereka saling bertanya satu sama lain, mau lanjut ke mana? Mau kuliah jurusan apa.

Setelah tak pikir-pikir, waktu dulu aku nentuin jurusan pas mau kuliah, sebenarnya aku nggak terlalu apa yang harus aku pilih. Taunya sih kalo anak IPA biasanya masuk Teknik Elektro, Teknik Sipil, Kedokteran. Aku sama sekali nggak tau entar di jurusan itu nanti belajar apa, habis lulus dari situ entar jadi apa dan laen-laen. Dalam pikiranku sih aku cuma pengen tau lebih dalam tentang komputer dan programming, berbekal itu, aku pilih T. Informatika. Dan untungnya sih, jurusan tersebut lumayan pas denganku. Cocoklah. Dan setelah kuliah beberapa tahun jadi ngerti T. Informatika bukan tentang memprogram komputer saja.

Setelah cerita-cerita dengan temen-temen laen, pengalaman mereka juga relatif sama, mereka milih jurusannya tanpa terlalu tahu sebenarnya yang akan mereka pelajari itu apa. Bagi mereka yng cocok dengan jurusannya sih gak masalah, tapi kalo yng gak cocok wah bisa gak enjoy ngejalaninnya.

Aku nggak tau sih kondisi sekarang di SMU-ku, dulu sih paling banter ngundang alumni yang udah kuliah. Itu juga paling mahasiswa yang baru tingkat satu, orang-orang yang masih bangga ketrima di univ. top tapi sebenarnya mereka belom tahu apa-apa tentang universitasnya. Jadi ya masih tidak terlalu terbayang entar belajarnya apa. Harusnya sih bagian konseling atau BP di sekolah pro aktif dong tentang ini, jangan cuma kerjaannya ngurusin anak telat masuk sekolah, anak berantem hehehe.. (piss) Mereka harusnya bisa memberikan pengetahuan kepada murid-muridnya pilihan apa aja yang mereka miliki. Dulu pas aku masi jadi mhs baru di univ ini, rada aneh juga denger T. Geologi, T. Geofisika, T. Kelautan. Ya gimana, wong pas SMU juga ga dikasi tau. Padahal kan kalo kuliah di T. Geologi entar bisa kerja di BP, Exxon, Shell, Conoco huehuehue.

Selain pihak sekolah, kayaknya pihak universitas (PTN) ada baiknya melihat contoh cara penerimaan mahasiswa di U.S. Ini bukan artinya saya pro US hehe. Kalo nggak salah (kalo nggak salah lho iniiiii), untuk ndaftar di universitas mereka harus bikin essay, kadang-kadang ada interview juga. Jadi mau nggak mau si calon mahasiswa jadi mau mengexplore jurusan-jurusan yng ingin dia pilih, cari tahu apa sih yang dipelajari di jurusan itu. Sesuai dengan minat dia apa enggak. Masak nyeleksi mahasiswa baru cuma mengandalkan score UMPTN doangs..Kayaknya kurang komprehensif dalam menilai seseorang..

No comments: